Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melakukan pengecekan terhadap pangkalan elpiji di Kelurahan Lateng sebagai langkah untuk memastikan ketersediaan stok elpiji 3 kg selama Ramadan dan Lebaran tahun 2025. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjamin bahwa distribusi elpiji 3 kg akan tetap lancar tanpa kendala selama periode tersebut.
Dalam keterangan yang diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, disebutkan bahwa kuota tahunan elpiji 3 kg di Banyuwangi untuk tahun 2025 mencapai 57.100 metrik ton atau sekitar 19 juta tabung per tahun. Dengan kebutuhan rata-rata 1.586.166 tabung per bulan, stok elpiji selama bulan Ramadan dan Lebaran dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Harga elpiji 3 kg di Jawa Timur mengalami penyesuaian menjadi Rp18.000 berdasarkan Peraturan Gubernur yang berlaku sejak 15 Januari 2025. Pemerintah daerah telah meminta agen untuk memastikan distribusi elpiji berjalan lancar agar stok tetap aman.
Sementara itu, pihak Diskopumdag juga akan mengkaji kebutuhan elpiji dan mengusulkan penambahan kuota kepada Pertamina menjelang libur Lebaran. Pemerintah juga sedang membahas regulasi terkait sub pangkalan elpiji sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan distribusi dan legalitas usaha pengecer.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan stok elpiji 3 kg di Banyuwangi akan tetap terjaga selama masa Ramadan dan Lebaran untuk masyarakat. Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah, agen, dan Pertamina terus dilakukan untuk mengoptimalkan distribusi dan legalitas usaha di sektor elpiji.
