Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, merespons positif terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan organisasi sipil masyarakat dengan tema ‘Indonesia Gelap’. Dia mengingatkan pentingnya menyampaikan aspirasi secara konstruktif dan tidak anarkis. Nurul menegaskan bahwa partainya menghormati aksi demonstrasi mahasiswa sebagai bagian dari demokrasi dan menganggapnya sebagai saluran aspirasi yang perlu didengarkan oleh pemerintah. Dia juga menekankan agar pemerintah tidak kebablasan dalam menanggapi demonstrasi, serta mengingatkan masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk tidak berlebihan dalam bertindak. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, berjanji akan mempelajari 13 tuntutan mahasiswa yang disampaikan dalam aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’. Ini merupakan upaya untuk merespons dengan bijak keresahan yang disampaikan melalui aksi demonstrasi tersebut. Momen ketika Mensesneg Prasetyo Hadi menemui massa aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di Patung Kuda, Jakarta Pusat menjadi bukti bahwa pemerintah serius untuk mendengarkan suara rakyat dalam sistem demokrasi. Demo dianggap sebagai bagian wajar dari kehidupan demokratis dan penting untuk saling mendengar, menghargai, dan menyampaikan aspirasi tanpa takut.
Penemuan Respons Demo Indonesia Gelap: Wawasan Golkar

Read Also
Recommendation for You

Tensi politik di dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin meningkat menjelang Muktamar X. Hal ini…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif, telah menghilang dari publik selama hampir sebulan setelah kontroversi…

Amir Uskara ditunjuk sebagai ketua tim relawan pemenangan Muhamad Mardiono dalam muktamar ke-X PPP. Pada…

Peta persaingan calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X mulai mengerucut dengan rencana Muktamar…