Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI meminta jajarannya untuk meningkatkan penggunaan media digital sebagai upaya penguatan demokrasi yang efektif di tengah efisiensi anggaran. Anggota Bawaslu, Totok Hariyono, menegaskan bahwa meskipun anggaran terbatas, edukasi penguatan demokrasi tetap dapat disampaikan melalui platform digital. Dalam era digital saat ini, siber telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, di mana informasi yang beredar di dunia maya dapat sangat memengaruhi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi Bawaslu untuk terus mengedukasi dan menguatkan demokrasi melalui media digital. Hal ini pun diingatkan oleh Totok agar jajaran pengawas tidak hanya bekerja selama tahapan pemilihan, tetapi juga terus mengedukasi masyarakat dalam memahami dan memperkuat demokrasi.
Optimalkan Kinerja Tanpa Merubah Integritas: Temuan Baru

Read Also
Recommendation for You

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 33 provinsi memberikan dukungan…

Tensi politik di dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin meningkat menjelang Muktamar X. Hal ini…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif, telah menghilang dari publik selama hampir sebulan setelah kontroversi…

Amir Uskara ditunjuk sebagai ketua tim relawan pemenangan Muhamad Mardiono dalam muktamar ke-X PPP. Pada…