Airlangga Ungkap Kisah RI Melawan Proteksionisme Eropa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menghadiri Global Economic Retreat 2025 bersama sejumlah Menteri dan ahli ekonomi internasional. Dalam pertemuan ini, para peserta membahas tren ekonomi global, prioritas, dan rekomendasi kebijakan berbasis data. Salah satu isu yang disoroti adalah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara pendapatan menengah ke bawah serta kebijakan proteksionisme yang dijalankan oleh negara-negara maju.

Airlangga menyoroti regulasi kebijakan proteksi seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang semakin ketat, terutama terkait dengan produk sawit Indonesia. Indonesia sendiri berhasil memenangkan kasus gugatan terhadap Uni Eropa terkait dengan minyak kelapa sawit di WTO. Hal ini memunculkan diskusi mengenai regulasi yang bersifat sementara namun juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jika tidak dikelola dengan baik.

Indonesia akan menekan Uni Eropa untuk membuka pasar ekspor produk minyak kelapa sawit berdasarkan putusan Panel WTO yang mengharuskan UE mematuhi kebijakan internasional. Airlangga menegaskan bahwa tantangan bagi negara-negara maju seperti Eropa adalah menjaga keseimbangan antara regulasi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan pentingnya kebijakan yang tidak hanya melindungi kepentingan dalam negeri namun juga mendukung pertumbuhan ekonomi global secara adil dan berkelanjutan.