Khabib Nurmagomedov, mantan juara UFC yang tak terkalahkan, menjadi sorotan publik setelah mengalami insiden di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas. Ia diusir dari pesawat oleh Frontier Airlines yang menuju Los Angeles karena adanya perselisihan dengan awak kabin terkait posisi duduknya di baris pintu darurat. Dalam video yang beredar, Khabib terlihat merasa tidak adil karena diminta untuk pindah meskipun ia telah menyatakan kemampuan berbahasa Inggris. Kekecewaan Khabib terhadap sikap pramugari diungkapkan, bahkan ia mempertanyakan apakah perlakuan tersebut bersifat rasial atau kebangsaan.
Frontier Airlines telah menyatakan mengetahui insiden tersebut dan tengah melakukan penyelidikan sesuai kebijakan yang berlaku. Khabib, yang sebelumnya dikenal sebagai petarung MMA terhebat, kini menjadi perbincangan utama bukan hanya karena prestasinya di arena, tetapi juga karena insiden yang melibatkan dugaan diskriminasi rasial. Di media sosial, Khabib menegaskan bahwa dirinya diperlakukan tidak adil dan menyarankan agar maskapai memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan di masa depan.
Manajer Khabib, Ali Abdelaziz, memberikan dukungan atas sikap tenang Khabib dalam menghadapi insiden tersebut. Sementara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) turut memberikan klarifikasi menyokong Khabib dan menuntut penyelidikan terhadap kebijakan dan perilaku maskapai tersebut. Khabib kemudian melanjutkan perjalanannya ke Los Angeles dengan maskapai lain untuk mendukung rekan-rekannya dalam pertarungan gelar di UFC. Insiden ini telah menarik perhatian publik dan menimbulkan reaksi dari berbagai pihak terkait.
