“Purnawirawan Jenderal dan Sandiaga Uno: Penemuan Menjanjikan”

Eksponen Fusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973, yang melibatkan berbagai organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU), Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Serikat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), memberikan dukungan untuk sejumlah calon ketua umum PPP. Dalam pernyataannya, Ketua Umum Parmusi Husnan Fanani menyatakan bahwa dukungan diberikan kepada calon dari internal dan eksternal partai, dengan calon internal berasal dari kader PPP seperti Habil Marati dan Taj Yasin. Sementara dari Parmusi, ada Husnan B. Fanani, Habil Marati, dan Hasrul Azwar. Selain itu, calon dari SI dipilih Achmad Farial, dan dari Perti didukung Anwar Sanusi.

Di sisi lain, nama-nama calon ketum PPP dari eksternal juga diumumkan, termasuk mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, menteri sosial Saifullah Yusuf, dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva. Juga termasuk mantan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Partai Masyumi Ahmad Yani, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

Dalam menyampaikan dukungan mereka, Eksponen Fusi PPP 1973 berharap agar calon ketum PPP memiliki sifat-sifat yang jujur, dipercaya, amanah, cerdas, berintegritas, dan visioner. Mereka yakin bahwa calon yang diusulkan telah sesuai dengan khitah 1973 dan memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin PPP yang dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.

Exit mobile version