Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan naik menjadi 12 persen pada Januari 2025 diharapkan dapat mendukung berbagai program strategis dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut termasuk peningkatan SDM, akses layanan kesehatan yang lebih inklusif, pelaksanaan makanan bergizi gratis, layanan kesehatan gratis, penyediaan rumah sakit di berbagai daerah, pemeriksaan penyakit menular, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, dan pembangunan lumbung pangan.
Menyikapi dampak kenaikan PPN, perlu dilakukan mitigasi terutama bagi rumah tangga miskin dan menengah. Hal ini mencakup peningkatan anggaran perlindungan sosial, subsidi BBM, gas LPG, dan listrik untuk rumah tangga miskin dan menengah, serta subsidi transportasi umum di perkotaan. Program yang tepat sasaran dan tepat waktu diperlukan untuk memberikan manfaat yang luas.
Selain itu, penting pula untuk meningkatkan bantuan dan beasiswa perguruan tinggi, menjaga stabilitas harga komoditas pangan, meningkatkan penggunaan barang dan jasa dari UMKM dalam belanja pemerintah, dan memberikan program pelatihan untuk masyarakat ekonomi menengah. Tujuan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting juga harus dipercepat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara merata. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang efektif terhadap program strategis pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.