update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Ibu taruna STIP yang dibunuh menolak permintaan maaf terdakwa

Ibu taruna STIP yang dibunuh menolak permintaan maaf terdakwa

Jakarta (ANTARA) – Ni Nengah Rusmini, ibu dari taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Putu Satria Ananta (19) yang menjadi korban pembunuhan, menolak permintaan maaf dari terdakwa Teguh Rafi Sanjaya saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa.

“Saya tidak mau ya, artinya kalau misalnya dia menyesal atas tindakannya, terima saja hukumannya, apapun putusan hakimnya, jalani saja,” kata Ni Nengah Rusmini di Jakarta, Selasa.

Ni Nengah Rusmini menegaskan bahwa menerima hukuman sebagai bentuk tanggung jawab jika terdakwa menyesal atas perbuatannya. Meskipun terdakwa sempat mengangguk saat bertatapan dengannya, Ni Nengah Rusmini mengaku tidak merasa hormat.

“Ibu seorang, gimana, ya, kok tega dia melakukan itu,” kata Ni Nengah Rusmini.

Ni Nengah datang dari Bali ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menyaksikan persidangan terdakwa yang terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan putranya yang berujung kematian. Ia merasa sedikit kecewa karena sidang hanya melibatkan satu terdakwa dan dua lainnya tidak dihadirkan.

Ni Nengah berharap agar seluruh pelaku yang terlibat dapat dihukum seberat-beratnya. Ia juga menambahkan bahwa dari hasil penyidikan, ada satu orang yang tidak memenuhi syarat menjadi terdakwa.

Penasihat hukum Ni Nengah, Tumbur Aritonang menyatakan setuju dengan pendapat kuasa hukum terdakwa bahwa semua yang terlibat harus ikut bertanggung jawab. Dia berencana untuk mengikuti sidang hingga putusan akhir.

“Kami serahkan, kami juga tidak akan intervensi tapi kami menaruh harapan besar kepada JPU kepada hakim agar keadilan bisa terpenuhi dan terwujud,” kata Tumbur Aritonang.

Source link

Exit mobile version