Kalapas Bangkinang, Edi Cahyono, bersama jajaran meninjau lokasi lahan tanaman jagung. (Foto: Istimewa)
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangkinang kembali memanfaatkan lahan kosong untuk menanam jagung manis. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Lapas Bangkinang yang produktif.
Kepala Lapas Bangkinang, Edi Cahyono mengungkapkan, penanaman jagung ini dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bangkinang.
Dia menyampaikan bahwa ada sekitar 20.000 meter persegi lahan yang akan dibuka. Dengan curah hujan yang tinggi, pihaknya membuat keputusan untuk melakukan pengembangan di sektor pertanian.
Edi menjelaskan bahwa pembukaan lahan dilakukan dengan menggunakan mesin traktor karena merupakan metode yang lebih efektif dalam proses pembukaan lahan.
Hasil dari penanaman nantinya akan dikelola oleh warga binaan yang telah melalui proses pembinaan Asimilasi di luar Lapas.
Edi menyadari bahwa jagung saat ini menjadi komoditas prioritas nasional, dan dia berharap penanaman jagung ini dapat berjalan lancar.
Penanaman jagung ini bukan hanya sebagai upaya produktivitas Lapas, tetapi juga sebagai program pembinaan kemandirian bagi WBP. Hal ini diharapkan akan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kampar.
Edi menegaskan bahwa program pembinaan ini bertujuan untuk mengubah WBP menjadi sumber daya manusia unggul dan memberikan kesejahteraan di masa depan. Mereka yang masih menjalani masa pidana harus dibina dan diarahkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Pewarta: Yudha Pratama
Editor: Mahrus Sholih
Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Sumber: SUARA INDONESIA
Semua informasi bersumber dari artikel yang telah dipublikasikan dan dapat diakses melalui tautan berikut: [https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen](https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen)