Selasa, 24 September 2024 – 01:02 WIB
Surabaya, VIVA – Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur sudah mendapatkan nomor urut untuk bersaing dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Haramkan Pendukungnya Mem-bully Paslon Lain di Pilkada Jakarta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mengundang ketiga paslon untuk mendapatkan nomor urut sesuai dengan undian yang diambil oleh masing-masing paslon.
Setelah diundi, paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) mendapatkan nomor urut 1. Kemudian, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendapatkan nomor urut 2. Kemudian, Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendapatkan nomor urut 3.
Baca Juga :
Ricuh Pengundian Nomor Urut di KPU Pekalongan, Cabup Fadia Dilempar Tongkat
“Paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapatkan nomor urut 1. Selanjutnya Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta nomor urut 3,” kata Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi di Hotel Mercure Mirama, Surabaya, Senin, 23 September 2024.
Baca Juga :
Calon Tunggal Tetap Difasilitasi Debat Pilkada 2024, Begini Penjelasan KPU
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengatakan bahwa nomor dua memiliki makna sebagai semangat dan optimisme untuk keberlanjutan. Ia yakin nomor urut dua adalah isyarat untuk 2 periode.
“Alhamdulilah kami tadi mendapatkan nomor urut dua. Angka dua ini melambangkan optimisme dan semangat mewujudkan dua periode,” kata Khofifah
Lebih lanjut, Khofifah yang juga Ketua Muslimat NU meyakini nomor urut 2 sebagai nomor urut pertengahan dengan adanya tiga calon di Pilkada Jatim 2024. “Guru saya pernah berkata, khairul umur ausatuha, yang berarti yang terbaik adalah yang di tengah-tengah,” ujarnya
Sementara Tri Rismaharini mengaku bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan nomor urut yang diterimanya. Baginya, nomor urut apa pun yang diterima sama saja.
Namun demikian, dengan nomor urut 3 untuk paslon Risma-Gus Hans, Risma menafsirkan nomor tersebut sesuai dengan nama dan partainya.
“Nomor 3 sangat identik dengan PDI Perjuangan, ini sebagai simbol kemenangan dengan salam metal tiga jari,” tegas Risma
Sementara Luluk Nur Hamidah menyatakan bahwa nomor urut satu melambangkan semangat optimisme dan kemenangan. Menurutnya, nomor 1 adalah tanda juara.
“Satu jiwa, satu barisan, satu perjuangan, untuk satu Jawa Timur yang lebih makmur,” ujar Luluk
Luluk berharap Pilkada Jawa Timur dapat berjalan dengan penuh kejujuran, independen, mandiri, dan tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Sambut Pilkada dengan kegembiraan dan optimisme, jangan golput (golongan putih), saatnya menentukan masa depan,” kata Luluk Nur Hamidah
Halaman Selanjutnya
Lebih jauh, Khofifah yang juga Ketua Muslimat NU meyakini nomor urut 2 sebagai nomor urut pertengahan dengan adanya tiga calon di Pilkada Jatim 2024. “Guru saya pernah berkata, khairul umur ausatuha, yang berarti yang terbaik adalah yang di tengah-tengah,” ujarnya