update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Polisi harus berhati-hati dalam menentukan penyebab kematian remaja di Kali Bekasi

Polisi harus berhati-hati dalam menentukan penyebab kematian remaja di Kali Bekasi

Polda Metro Jaya diminta untuk lebih berhati-hati dalam menentukan penyebab kematian tujuh remaja yang mayatnya ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta agar Polda Metro Jaya tidak terlalu cepat menyimpulkan bahwa korban tewas karena menceburkan diri ke sungai karena takut menghindari kejaran patroli polisi.

Edi menegaskan bahwa kehati-hatian dalam menangani kasus ini sangat penting untuk memastikan apakah ketujuh remaja tersebut benar-benar tewas karena menceburkan diri ke sungai karena aksi kejar-kejaran dengan petugas patroli atau karena alasan lain. Menurut Edi, Polda Metro Jaya perlu mencari bukti lain yang dapat mendukung fakta-fakta yang ada di lapangan terkait penyebab kematian tujuh remaja tersebut.

Edi juga menyarankan agar Polda Metro Jaya melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah di sekitar lokasi kejadian terdapat CCTV atau petunjuk lain yang dapat membantu dalam penyelidikan kasus ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyebab kematian ketujuh remaja tersebut sudah dapat dipastikan secara akurat.

Edi juga mendukung perintah Kapolda Metro Jaya kepada Bidang Propam Polda Jaya dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk melakukan pendalaman perkara guna mendapatkan informasi yang lebih jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Peran Propam dan Kompolnas juga penting untuk memastikan apakah pelaksanaan patroli polisi tersebut sudah sesuai prosedur atau tidak, sehingga kasus kematian tujuh remaja ini dapat lebih dipahami dan diterima oleh masyarakat.

Sebelumnya, warga menemukan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu pagi. Polisi menyatakan bahwa penemuan tujuh mayat tersebut kemungkinan terjadi akibat tawuran, dan para korban diduga menceburkan diri ke sungai untuk menghindari patroli polisi yang sedang dilakukan untuk mencegah aksi tawuran di kawasan tersebut. Saat ini, polisi telah menangkap 15 orang tersangka terkait kasus ini.

Penulis: Ade Irma Junida
Editor: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024

Source link