update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Panduan Budidaya Tanaman Cabai bagi Pemula

Menanam cabai di rumah menjadi pilihan bagi banyak orang karena harga cabai sering berfluktuasi di pasaran. Selain itu, cabai mudah tumbuh dan tidak memerlukan lahan luas. Berikut adalah teknik budidaya tanaman cabai untuk pemula yang ingin memulai budidaya cabai di rumah.

Langkah pertama yang penting dalam budidaya cabai adalah memilih bibit yang unggul. Bibit cabai bisa didapatkan dari toko pertanian atau cabai yang sudah tua dan dikeringkan. Pastikan bibit berasal dari varietas yang tahan penyakit dan produktif.

Cabai dapat ditanam di lahan terbuka maupun pot. Campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1 merupakan pilihan terbaik untuk media tanam. Media tanam harus gembur dengan drainase yang baik agar air tidak menggenang.

Setelah bibit siap, buat lubang di tanah atau pot dengan kedalaman 2-3 cm. Tanam bibit cabai dan tutup dengan tanah. Pastikan jarak tanam 40-50 cm agar tanaman cabai memiliki cukup ruang untuk berkembang.

Perawatan tanaman cabai meliputi penyiraman, pemupukan, dan penyiangan gulma. Siram tanaman secukupnya, terutama saat musim kemarau. Pemupukan dilakukan setiap dua minggu dengan pupuk organik atau NPK.

Hama yang sering menyerang cabai adalah kutu daun dan thrips. Gunakan pestisida organik untuk mengatasi hama ini. Untuk mencegah penyakit layu dan antraknosa, pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari dan udara.

Cabai siap dipanen setelah 70-90 hari. Cabai siap panen ketika warnanya berubah dari hijau menjadi merah.

Artikel ini ditulis oleh Nawang Wulan dan diedit oleh Imam Hairon.

Source link

Exit mobile version