Hari Sabtu, 14 September 2024 – 04:24 WIB
Jakarta, VIVA – Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun sejak dilantik pada periode pertama pada 20 Oktober 2014 dan akan berakhir pada 20 Oktober 2024 nanti dinilai cukup berhasil. Apresiasi tersebut disampaikan Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar.
Dia menilai rezim Joko Widodo telah berhasil melakukan percepatan pembangunan, hilirisasi hingga menghadirkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. “Terima kasih Pak Jokowi yang sudah berhasil menjadi presiden selama 10 tahun ini dengan hasil yang gemilang dan membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Semar, Jumat 13 September 2024.
Menurut Semar, Jokowi sudah banyak melakukan banyak pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok. Salah satunya yakni pembangunan jalan tol di Papua dan Sumatera. “Pemerataan akses dan ekonomi juga berhasil dilakukan seperti penyamaan harga BBM, tadinya harga BBM berbeda jauh di Indonesia Timur dengan pulau Jawa dan lainnya tapi di masa Jokowi sudah sama harganya,” tambah Semar.
Ia berharap pembangunan yang sudah dilakukan era Jokowi diteruskan pada saat kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya terutama pada program dan agenda strategis yang membutuhkan waktu lama seperti hilirisasi dalam berbagai bidang dan pembangunan Ibu Kota Nusantara. “Selamat mengemban tugas sebagai Presiden untuk Prabowo, kami yakin sekali beliau akan mampu menjalankan tugas sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dengan baik dan meneruskan program Jokowi yang sudah baik seperti IKN dan hilirisasi untuk menuju Indonesia emas 2045,” kata Semar. “Kami keluarga besar Rampai Nusantara di seluruh Indonesia akan terus mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran,” sambungnya.
Semar mengatakan, kepemimpinan Prabowo perlu didukung penuh, mengingat tantangan bangsa ke depan semakin berat. Untuk itu, dia mendorong lawan politik dari presiden terpilih tersebut ikut mengedepankan kepentingan bangsa sehingga tidak melakukan gangguan pada pemerintahan ke depan. “Lawan politik baik secara individu maupun kelompok agar mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya, dengan tidak terus menerus membangun politik devide at impera atau politik adu domba, agar Jokowi dan Prabowo terpecah belah,” kata Semar.
Menurut Semar, bersatunya Jokowi dan Prabowo merupakan kekuatan besar bangsa ini. Sehingga jika ada yang masih berupaya adu domba kedua tokoh tersebut, dinilai tidak memiliki rasa cinta tanah air dan dipastikan akan menjadi musuh rakyat. “Jika untuk menang sudah tak mampu, janganlah terus mengganggu,” tegas pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Di akhir, Semar secara khusus juga memuji hasil kerja TNI – Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama 10 tahun yang menurutnya sangat baik terutama dalam mengawal pemilu dan acara besar kenegaraan. “Terima Kasih pada TNI-Polri khususnya pada Kapolri atas keberhasilannya menjaga keamanan dan ketertiban mulai dari penyelenggaraan Pemilu 2024 Pilpres dan Pileg sampai terakhir pengamanan ketika Paus Fransiskus datang ke Indonesia sangat aman dan kondusif, patut untuk diapresiasi,” pungkasnya.