Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta memastikan akan memberikan pendampingan secara psikologis kepada anak korban penganiayaan istri, FF, hingga tewas oleh suaminya, AS di Jalan Sepat RT 08/02 Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Kami akan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga, terutama kepada anak korban yang juga menjadi saksi dan berusia tiga tahun yang saat ini diasuh oleh keluarga neneknya,” kata Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat.
Miftahulloh dan timnya mengungkapkan prihatin dan belasungkawa atas kejadian ini dengan mendoakan agar keluarga diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan.
“Informasi ini diperoleh dari Puskesmas Pasar Minggu dan telah melakukan penjangkauan dan asesmen awal kepada keluarga korban pada Rabu, 4 September 2024,” ujarnya.
Tim Layanan PPPA yang terdiri dari layanan hukum, psikologi, dan pendamping korban telah bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Selatan dalam mengawal proses hukum sampai tuntas.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan berkontribusi dalam melaporkan jika menemui kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), terutama terhadap perempuan dan anak di wilayah masing-masing untuk mencegah kejadian serupa.
Pengaduan atau pelaporan dapat dilakukan 24 jam melalui “hotline” PPPA dengan nomor 081317617622.
Penganiayaan dilakukan oleh AS terhadap istrinya, FF di Jalan Sepat RT 08/02 Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/9) pukul 00.05 WIB dini hari. Kasus KDRT tersebut dilaporkan pada hari yang sama pukul 05.23 WIB.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
