update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Pakar: Pilkada Jateng akan Menarik Jika Dilakukan secara Fair dan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Pakar: Pilkada Jateng akan Menarik Jika Dilakukan secara Fair dan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Kamis, 29 Agustus 2024 – 17:12 WIB

Jakarta, VIVA – Pakar ilmu politik Universitas Jenderal Soedirman Luthfi Makhasin menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024 akan berjalan menarik.

“Dengan asumsi pilkada berjalan fair dan tanpa intervensi kekuasaan, kontestasi Pilkada Jateng akan menarik. Semua punya peluang menang,” kata Luthfi dilansir dari ANTARA di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.

Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa menarik atau tidaknya Pilkada Jateng juga bergantung kepada strategi tiap bakal pasangan calon untuk mendekati pemilih, dan meyakinkan masyarakat.

Sementara itu, ia berpendapat bahwa latar belakang tiap calon, yakni Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI, dan Ahmad Luthfi yang pernah menjabat Kapolda Jateng, dinilai tidak memiliki pengaruh terhadap kontestasi Pilkada Jateng.

“Secara legal, penggunaan aparat keamanan dan TNI kan dilarang keras. Penentu utama adalah jaringan partai politik, jaringan informal tim sukses di luar struktur parpol, dan logistik,” katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono di Semarang, Rabu (28/8), mengatakan bahwa Pilkada Jateng akan diikuti dua pasangan calon usai sisa suara sah Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024 yang menjadi syarat untuk mengusung bakal pasangan calon kurang dari batas minimal jumlah suara yang ditentukan.

Handi menjelaskan bahwa PDI Perjuangan mendaftarkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan berbekal 5,2 juta suara sah, sedangkan gabungan sembilan partai politik mendaftarkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dengan berbekal 13,7 juta suara sah hasil Pemilu 2024.

Sembilan partai politik pengusung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Solidaritas Indonesia. (ant)

Source link

Exit mobile version