Senin, 19 Agustus 2024 – 13:36 WIB
Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham meyakini, Bahlil Lahadalia akan terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar DPP Partai Golkar pada Selasa, 20 Agustus 2024 esok.
Baca Juga :
Waketum AMPI Sandi Rahmat Mandela Dukung Bahlil Lahadalia jadi Ketum Golkar di Munas
“Tanpa mendahului takdir Tuhan, insyaallah pada Munas yang akan dilakukan pada tanggal 20 besok dipastikan Bahlil Lahadalia terpilih secara aklamasi,” kata Idrus Marham kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 19 Agustus 2024.
Idrus mengatakan, berbagai sorotan muncul bahwa aklamasi merusak tatanan demokrasi. Bahkan kata dia, elite Golkar juga ada yang mengatakan tradisi aklamasi di Partai Golkar telah merusak nilai-nilai kebesaran Partai berlambang pohon beringin itu.
Idrus lantas menekankan, sistem demokrasi Indonesia memiliki ciri kekeluargaan, kegotong royongan dan juga ada kemufakatan.
Baca Juga :
Bahlil Akui Akan Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum Golkar
Maka dari itu, menurutnya, proses pengambilan keputusan di Partai Golkar akan dilaksanakan sebagaimana sila ke-4 yakni ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.
Idrus menegaskan, sepanjang pemilihan Ketum Golkar bisa dilakukan secara musyawarah mufakat tentu itu yang harus didahulukan. Kemudian, apabila kemufakatan tidak bisa diambil, baru akan dilakukan voting.
“Sehingga kesimpulan aklamasi merupakan racun, perusak nilai demokrasi, saya kira perlu diskusi panjang dengan ahli ketatanegaraan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku akan mengambil formulir pendaftaran calon ketua umum Partai Golkar pada malam nanti.
Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 20-21 Agustus 2024.
“Entar malam ambil formulir. Daftar, dong,” kata Bahlil dikonfirmasi awak media usai menjalani pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Halaman Selanjutnya
“Sehingga kesimpulan aklamasi merupakan racun, perusak nilai demokrasi, saya kira perlu diskusi panjang dengan ahli ketatanegaraan,” tuturnya.