update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Pria berinisial W memberikan senjata api ke pelaku penembakan di Palmerah

Jakarta (ANTARA) – Pelaku penembakan, seorang pria berinisial SM (39) di Palmerah, Jakarta Barat mengaku mendapatkan senjata api (senpi) dari seorang pria berinisial W.

“Dari hasil pemeriksaan, pelaku membeli senpi tersebut dari seorang pria berinisial W yang telah meninggal enam bulan lalu,” kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ronny saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Hingga saat ini, setelah beberapa upaya pencarian senpi tersebut, polisi belum berhasil menemukan barang bukti senjata api tersebut.

“Pada hari Sabtu (10/8) siang, kami melakukan pencarian di kali BKB dengan melibatkan Den Gegana PMJ yaitu Tim Sekoci, Tim Detektor dan Tim Penyelam. Namun, hingga saat ini belum ditemukan,” kata Ronny.

Polisi hanya berhasil menyita satu selongsong peluru yang diduga kaliber sembilan milimeter, dua pecahan proyektil peluru, satu sepeda motor abu-abu yang digunakan oleh pelaku, serta baju dan celana yang dipakai oleh SM.

Ronny menjelaskan bahwa peristiwa penembakan terjadi pada Kamis (8/8), ketika SM bertengkar dengan saksi MK dan dilerai oleh saksi AM karena masalah asmara.

SM berencana menembak MK di taman Jalan Semangka, namun tidak mengenai target. Peluru dari senpi yang ditembakkan oleh SM malah mengenai seorang pemulung berinisial PJ (60) di Jalan Semangka II, RT/RW 15/09 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.

Saat senpi itu meletus, korban PJ sedang berdiri mengambil botol bekas di depan warung. Peluru mengenai bagian paha dan bagian atas kemaluan korban, sehingga korban terjatuh lemas dengan paha kiri mengeluarkan banyak darah.

Setelah menembak, pelaku melarikan diri ke arah kali Banjir Kanal Barat atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api.

“Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi. Keesokan harinya, Jumat (9/8) malam, pelaku ditangkap oleh petugas di sekitar Palmerah, Jakarta Barat,” ujar Ronny.

Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran, mengatakan bahwa korban PJ saat ini masih menjalani perawatan di RS Pelni.

Sugiran juga menyebut bahwa motif pelaku menembakkan senjata api tersebut adalah rasa cemburu terhadap seseorang.

“Jadi, motifnya adalah cinta segi tiga, pelaku cemburu karena kekasihnya sedang bersama saksi MK. Cemburu, karena MK adalah mantan pacar dari AM, wanita yang direbut oleh SM dan MK,” kata Sugiran.

Namun, Sugiran belum merinci apakah SM sudah merupakan tersangka terkait kepemilikan senjata api ilegal atau dugaan tindak pidana lainnya.

Penulis: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Hak Cipta © ANTARA 2024

Source link