Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) mengadakan apel besar di Terminal Bus Tanjung Priok untuk memberantas aksi premanisme dan tindak kriminal di terminal tersebut. Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Wahyudi menyatakan bahwa jika masih ditemukan aksi premanisme atau tindak pidana lainnya, akan ditindaklanjuti secara tegas dan sesuai prosedur yang jelas.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menekan tindak kriminal di terminal bus Tanjung Priok dan membersihkannya dari segala bentuk kejahatan. Apel besar ini akan diadakan secara rutin setiap hari dengan tujuan utama memerangi aksi premanisme.
Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Muzofar Surya Alam, mengakui bahwa terminal ini sering terkait dengan masalah kriminal. Meskipun terbatasnya jumlah anggota membuat sulit menangkap pelaku kejahatan, pihaknya tetap bekerja sama dengan kepolisian.
Pihak terminal akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat yang menggunakan fasilitas terminal tersebut. Mereka juga akan melaporkan setiap tindak kriminal yang terjadi di terminal tersebut ke pos polisi terdekat.
Sebagai informasi tambahan, polisi telah berhasil menangkap 10 preman yang melakukan pungutan liar di Pasar Tasik Tanah Abang, Polda Metro Jaya mencatat adanya fenomena “silent sound” di masyarakat, dan Kapolda telah memerintahkan jajarannya untuk menyebarkan nomor darurat guna mencegah aksi premanisme.
Artikel ini disusun oleh Mario Sofia Nasution dan diedit oleh Ganet Dirgantara.
