update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Pemerintah Negara Katolik Ini Berupaya Meningkatkan Industri Halal

Filipina memiliki rencana untuk mengembangkan industri halal di negaranya. Pemerintah Filipina berencana menciptakan 120 ribu lapangan pekerjaan dalam lima tahun ke depan untuk mendukung industri ini. Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri Filipina (DTI), Alfredo Pascual, mengungkapkan bahwa Pemerintah Manila berkomitmen untuk menghasilkan dana investasi sebesar 230 miliar peso atau setara dengan Rp 64 triliun dalam industri halal.

Menurut Pascual, halal bukan hanya menjadi gaya hidup bagi umat Muslim, tetapi juga dikenal oleh non-Muslim karena halal memiliki unsur etika, kebersihan, perdagangan yang sehat, dan pembiayaan yang baik. Industri halal di dunia diperkirakan akan mencapai nilai US$ 7,7 triliun pada tahun 2025, naik dua kali lipat dari tahun 2015 yang hanya mencapai US$ 3,2 triliun.

Pascual juga menjelaskan bahwa ada empat fokus utama dalam industri halal, yaitu pengembangan daerah, peningkatan ketahanan pangan, peningkatan kualitas dan ukuran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pencocokan pekerjaan dengan kemampuan warga setempat. Unsur halal akan diterapkan tidak hanya pada sektor makanan, tetapi juga keuangan, pariwisata, mode, obat-obatan, dan kosmetik. Pemerintah Filipina berkomitmen menjadikan negara mereka sebagai tempat yang paling ramah untuk membuka bisnis halal di Asia-Pasifik.

Selain itu, Filipina telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata di wilayah Moro, yang merupakan wilayah mayoritas Muslim di negara yang mayoritas beragama Katolik ini. Pascual menambahkan bahwa dengan memaksimalkan potensi industri halal, pemerintah dapat mewujudkan visi Presiden Marcos dalam meningkatkan investasi dan memperbaiki kesejahteraan bagi warga Filipina.

Exit mobile version