Kepolisian mengungkap bahwa penusukan pegawai minimarket oleh SZ (25) di Jalan Pecenongan Raya, Gambir, Jakarta Pusat terjadi karena candaan yang kelewatan.
“Jadi karena sakit hati. Perkataan tidak mengenakan menurut pengakuan dari saudara SZ adanya kata-kata yang tidak pantas dari korban, jadi karena rasa emosi atau kekesalan dari pelaku tersebut,” kata Kapolsek Gambir, Kompol Jamalinus Nababan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu.
Jamalinus menjelaskan bahwa pada Selasa (10/9) dini hari, pelaku SZ ingin mengambil barang yang tertinggal di tempat kerja lamanya. Ketika mengetahui ada pisau kerja di minimarket, pelaku mengambilnya dan menyerang korban SY (21) hingga tewas.
Antara pelaku dan korban sudah kenal sekitar tiga bulan dan sering bercanda. Namun, ketika pelaku tidak enak hati, candaan korban membuatnya sakit hati.
Pelaku telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengambilan keterangan dari saksi-saksi. Polisi juga telah melakukan tes urine yang hasilnya negatif terhadap penggunaan narkotika oleh pelaku.
SZ dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 388 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
