Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora memastikan belum ada kasus suspek atau pasien terdiagnosa cacar monyet atau monkeypox di wilayahnya. Kasus suspek di Jawa Tengah yang disampaikan Kementerian Kesehatan, tidak terjadi di Blora.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edy Widayat, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan temuan virus cacar monyet di kabupaten tersebut. Ia menjelaskan bahwa virus cacar monyet ditemukan pada tahun 1958 dan berkembang di Afrika pada tahun 1970-an. Virus tersebut juga telah masuk ke Indonesia dan merupakan penyakit yang langka.
Edy juga meminta warga agar tidak panik namun tetap waspada terhadap penyebaran virus tersebut. Pihaknya belum melakukan vaksinasi karena belum ada laporan kasus cacar monyet di Blora. Gejala-gejala terinfeksi virus tersebut antara lain demam, sakit kepala, sakit punggung, lemas, nyeri otot, pembesaran pada kelenjar getah bening, dan luka pada kulit.
Dinkes Blora terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet. Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan, melaporkan jika ada gejala, dan memeriksakan diri di puskesmas terdekat.
Sumber: Suara Indonesia
