Klub sepak bola disabilitas Persatuan Sepak Bola Amputasi Banyuwangi (Persawangi) semakin giat berlatih jelang turnamen Piala Menpora. Mereka berlatih dengan intens di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, untuk persiapan menghadapi turnamen yang akan diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Desember 2024.
Tim yang terdiri dari 12 orang ini dipimpin oleh Ketua Persawangi, Mahmud Hasyim, yang menyatakan bahwa timnya siap bersaing untuk meraih gelar juara. Mereka memiliki target minimal meraih juara kedua dalam turnamen tersebut dan optimis bisa mencapainya dengan persiapan yang matang.
Latihan Persawangi tidak hanya dilakukan di satu lapangan, tetapi mereka sering berpindah-pindah tempat untuk memperkenalkan sepak bola disabilitas kepada masyarakat. Mereka juga membuka peluang bagi individu yang mengalami amputasi maupun kelainan sejak lahir untuk bergabung dengan klub mereka.
Meskipun usia anggota klub bervariasi mulai dari 18 hingga 52 tahun, semangat mereka tetap tinggi. Salah satu contohnya adalah Maryono, pemain asal Desa Siliragung, yang rela menempuh perjalanan jauh demi klubnya.
Persawangi saat ini berada di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Banyuwangi dan telah menerima SK dari PSAI Indonesia Amputee Football Association (INAF). Mereka dipimpin oleh Mahmud Hasyim dan terus mempersiapkan diri dengan semangat tinggi untuk meraih prestasi di Piala Menpora mendatang.
