Kamis, 1 Agustus 2024 – 06:32 WIB
Moskow, VIVA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu, 31 Juli 2024. Ada beberapa hal yang disampaikan Presiden RI terpilih itu ke Putin.
Prabowo di awal pertemuan mengucapkan terima kasih kepada Putin atas pertemuan tersebut. Ia pun menyampaikan salam terbaik dari Presiden RI Joko Widodo.
“Yang Mulia, terima kasih banyak telah menerima kedatangan saya,” kata Prabowo saat disambut Putin.
Prabowo menyoroti beberapa isu seperti hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia, sebelumnya Uni Soviet kepada RI. Ia menyebutkan dukungan Rusia seperti infrastruktur dan bantuan militer. Dia mengatakan RI siap berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia.
Prabowo mengatakan pembahasan utama kerja sama RI dan Rusia meliputi ketahanan pangan dan energi. Selain itu, dibahas juga bidang pendidikan, dan terkait rencana beasiswa bagi pelajar RI untuk belajar ke Rusia. Kemudian, upaya peningkatan kolaborasi dalam pemanfaatan energi nuklir dan pengembangan pariwisata.
“Penekanan utama saya, selain ketahanan pangan, ketahanan energi, juga untuk pendidikan,” lanjut Ketua Umum Partai Gerindra itu. “Dan, saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirim siswa kami ke luar Indonesia, terutama untuk pelatihan medis,” ujar Prabowo. Dia berkeinginan jika memungkinkan, RI ingin mengirim banyak anak muda untuk belajar di universitas Rusia.
Selain itu, Prabowo ingin melanjutkan dan memperluas kerja sama antara kedua negara. Salah satu upaya tersebut dengan rencana mengundang delegasi Rusia datang ke RI untuk hadir di forum konferensi dan pameran pertahanan.
“Saya ingin mengundang delegasi Rusia ke konferensi pertahanan dan pameran pertahanan kami pada November 2024,” jelas Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo juga sudah bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Selasa, 30 Juli 2024. Dalam pertemuan itu, Prabowo membicarakan penguatan kerja sama di antara sektor pertahanan RI dengan Turki.
