Senin, 8 Juli 2024 – 22:00 WIB
Jakarta – Saat ini beberapa wilayah di Indonesia mulai sering diguyur hujan, sehingga para pengendara motor perlu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat berada di jalan raya.
Baca Juga :
Viral Aksi Polwan Rela Terjang Hujan Deras Demi Atur Lalu Lintas di Bekasi
Sony Susmana selaku Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan bahwa cuaca buruk memang sulit diprediksi dan pada kondisi ini hal umum yang seringkali terjadi adalah mogok karena menerobos banjir.
“Yang umum terjadi saat cuaca buruk dan hujan itu mogok karena menerobos banjir. Pengendara motor harus paham bahwa motor itu bukan perahu,” ujar Sony saat dihubungi VIVA Otomotif baru-baru ini.
Baca Juga :
Tidak Cuma Jualan Moge, Honda Juga Punya Program Safety Riding Big Bike
Menurut Sony, banyak pengendara motor memiliki kebiasaan tidak ingin melakukan pengereman saat adanya banjir atau meremehkan genangan air.
“Banyak yang meremehkan genangan air tapi kedalamannya belum diketahui, ada lubang atau tidak juga tidak diketahui. Hal ini bisa merusak mesin atau tidak, tetap cuek saja,” kata Sony.
Baca Juga :
Ternyata Ada Perbedaan Cara Berkendara Truk Saat Musim Hujan
Adapun, Sony mengatakan ada beberapa peralatan berkendara yang perlu dipersiapkan untuk para pengendara motor saat berkendara di musim hujan.
“Ada peralatan yang perlu disiapkan saat berkendara di musim hujan, utamanya helm, jas hujan, dan sepatu. Juga, jangan lupa untuk berteduh, karena peralatan-peralatannya tersebut tidak didesain untuk menerobos hujan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pengendara motor harus mewaspadai ceceran oli atau minyak yang bisa membuat motor terjatuh atau terpeleset di saat musim hujan.
“Saat jalanan basah, perhatikan juga apakah ada ceceran oli atau minyak karena hal ini bisa menyebabkan motor tergelincir atau terjatuh,” tuturnya.
Sony juga menyampaikan pengendara motor harus menjaga keseimbangan kendaraannya dengan cara gas dan melakukan pengereman dengan lembut.
“Bawa motor harus menekan gas dan melakukan pengereman dengan lembut. Manuver belok pelan tidak perlu seperti pembalap MotoGP dan sering-sering cek spion. Jangan lupa, jadikan tepi trotoar sebagai patokan agar tidak masuk ke selokan,” tutupnya.