Prabowo memulai karir politiknya di Partai Golkar dan kemudian mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008. Berdasarkan manifesto perjuangan dan program aksi yang jelas, Gerindra menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia. Partai ini mendapatkan dukungan untuk Prabowo serta ratusan kepala daerah yang menjadi pilihan Prabowo.
Partai Gerindra memiliki visi, misi, dan tujuan yang sejalan dengan Prabowo, sehingga berhasil meraih kepercayaan rakyat dan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2019. Gerindra pertama kali turut serta dalam pengambilan keputusan di Parlemen pada tahun 2009 dengan 26 kursi di DPR RI.
Partai Gerindra konsisten memperjuangkan UU yang pro-rakyat, seperti UU Desa dan UU Disabilitas. Prabowo juga aktif dalam memajukan pemerintah daerah dengan melibatkan Partai Gerindra dalam Pilkada dan pemilihan kepala daerah lainnya.
Pada tahun 2014, Prabowo membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) dan maju sebagai Calon Presiden bersama Hatta Rajasa. Meskipun kalah dalam Pilpres 2014, perolehan suara Partai Gerindra meningkat signifikan. Prabowo terus berjuang untuk gagasan dan program aksi yang dicanangkan, serta aktif dalam mendukung kesejahteraan rakyat melalui berbagai inisiatif.
Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju sebagai calon Presiden bersama Sandiaga Uno. Meskipun kalah lagi dalam Pilpres tersebut, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Pada Pilpres 2024, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden dari koalisi Indonesia Maju dengan nomor urut 2. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari berbagai partai politik dalam koalisi tersebut dan berusaha untuk terus berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.
