Komunitas pecinta kereta api Osing Train Community (OTC) bersama KAI Daop 9 Jember menggelar kampanye antipelecehan seksual di Stasiun Banyuwangi Kota. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya menciptakan transportasi umum yang aman dan nyaman bagi semua penumpang. Dalam acara tersebut, terdapat talk show yang menghadirkan penggiat antikekerasan seksual sebagai pembicara. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas komitmen komunitas dalam memastikan kenyamanan penumpang.
Ipuk mengakui bahwa KAI telah banyak melakukan peningkatan dalam pelayanannya dan merupakan salah satu layanan transportasi terbaik di Indonesia. Dukungan dari masyarakat, khususnya dalam hal pencegahan pelecehan seksual, dianggap penting dalam menciptakan lingkungan yang aman. Keterlibatan generasi muda dalam kampanye ini diharapkan dapat memperkuat gerakan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
Selain itu, Ipuk juga mengungkapkan bahwa kereta api merupakan transportasi utama di Banyuwangi dan penting dalam menunjang sektor pariwisata. Inovasi seperti “female seat map” yang memungkinkan penumpang perempuan memilih tempat duduk bersama perempuan lainnya, serta peningkatan pengawasan melalui kamera CCTV dan petugas keamanan di stasiun serta dalam kereta, menjadi langkah-langkah konkret dari KAI dalam mencegah pelecehan seksual.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menambahkan bahwa KAI tidak mentolerir tindak pelecehan seksual. Pelaku yang terbukti melakukan pelecehan akan dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tidak diperbolehkan naik kereta api lagi seumur hidup. Diharapkan dengan adanya kampanye ini, masyarakat akan semakin sadar dan responsif dalam melaporkan potensi pelecehan yang terjadi, sehingga dapat segera ditindaklanjuti.