Kasus campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus menjadi perhatian serius. Data terbaru hingga pekan pertama Agustus 2025 menunjukkan jumlah penderita mencapai 1.548 kasus, dengan sebagian besar penderita adalah anak-anak usia balita. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan mengingat rentan anak-anak balita terhadap penyakit campak. Virus campak dapat menular dengan mudah melalui udara maupun kontak langsung, bahkan melalui penggunaan barang pribadi bersama. Kasus campak di Sumenep telah menyebabkan kematian empat anak berusia satu hingga empat tahun sejak Februari hingga Juli 2025, yang diketahui tidak pernah menerima imunisasi.
Untuk menekan angka kasus, Dinas P2KB Sumenep terus menggencarkan program imunisasi dengan harapan cakupan vaksinasi akan meningkat. Kesadaran orang tua dalam melindungi anak-anak mereka melalui imunisasi sangat penting. Sebagian besar kasus campak menyerang balita, sehingga dukungan masyarakat terhadap imunisasi menjadi kunci dalam mencegah penyebaran penyakit ini di Sumenep. Masyarakat diimbau untuk segera mengimunisasi anak-anak mereka ke vaksinasi terdekat, baik di puskesmas maupun posyandu. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharap kasus campak di Sumenep dapat ditekan dan tidak terus bertambah.