Pada Minggu, 17 Agustus 2025, Yamaha telah memulai penelitian dan pengembangan mesin V4, mengakhiri era panjang kesetiaan terhadap konfigurasi mesin inline-4 sejak regulasi empat tak dimulai pada tahun 2002. Prototipe mesin V4 ini telah diuji oleh pembalap uji terkenal seperti Augusto Fernández dan Andrea Dovizioso pada tahun 2025. Langkah Yamaha ini merupakan upaya untuk tetap kompetitif dan relevan di ajang balap MotoGP yang semakin ketat.
Menariknya, prototipe mesin V4 ini berpotensi diuji oleh pembalap tim utama dalam test pasca-balapan Misano pada bulan September, bahkan ada kemungkinan akan diturunkan sebagai wildcard oleh Fernández pada salah satu balapan terakhir musim ini. Direktur Pelaksana Yamaha Racing, Paolo Pavesio, menyatakan bahwa tim Yamaha berada dalam tahap penentuan apakah akan menggunakan mesin V4 atau tetap mempertahankan inline-4 pada musim balap 2026. Meski menyadari tantangan besar yang dihadapi untuk menyamai atau bahkan melampaui performa M1 saat ini dengan mesin V4, Yamaha tetap berkomitmen penuh terhadap proyek pengembangan ini.
Perubahan konfigurasi mesin dari inline-4 yang telah bertahan selama dua dekade ke V4 bukan hanya masalah inovasi teknis, tapi juga adaptasi terhadap regulasi masa depan di MotoGP. Yamaha menghadapi keputusan strategis dalam mengadopsi mesin V4 untuk mengejar performa lebih baik dalam hal kecepatan puncak dan efisiensi aerodinamika, seiring dengan dominasi mesin V4 oleh tim lain seperti Ducati dalam beberapa tahun terakhir. Yamaha kini berada di tengah momen transisi yang penting, di mana keputusan antara tetap menggunakan inline-4 yang sudah familiar atau beralih ke V4 yang menjanjikan tantangan besar.
Dengan komitmen penuh Yamaha dalam mengembangkan mesin V4, diharapkan mereka dapat tetap bersaing dan relevan di MotoGP musim yang akan datang, memastikan posisi mereka sebagai salah satu tim papan atas dalam dunia balap motor.