Fakta Menarik: Beban Pengereman Brutal MotoGP di Red Bull Ring oleh Brembo

Red Bull Ring, yang terletak di Spielberg, Austria, telah diakui sebagai salah satu sirkuit paling menantang untuk sistem pengereman dalam kalender MotoGP. Informasi ini disampaikan langsung oleh Brembo, produsen sistem pengereman terkemuka yang menjadi pemasok resmi bagi semua tim dalam ajang balap motor tersebut.

Menurut analisis Brembo, pembalap MotoGP menghabiskan hampir 29 detik dari total rata-rata waktu lap 1 menit 20 detik untuk menginjak rem, menyumbang sekitar 33 persen dari durasi lap. Selama balapan penuh di MotoGP Austria, beban kumulatif pada tuas rem depan mencapai sekitar 1,1 ton, menuntut kekuatan fisik dan daya tahan yang tinggi dari pembalap serta perangkat rem.

Tikungan 4 di Red Bull Ring dianggap sebagai titik pengereman paling berat, dengan kecepatan turun dari 301 km/jam menjadi 81 km/jam dalam 5,2 detik, jarak pengereman sekitar 246 meter, gaya tekan pada tuas rem mencapai 5,3 kg, deselerasi ekstrem hingga 1,5G, tekanan hidrolik rem mencapai 11,3 bar, dan suhu cakram karbon menyentuh 630°C.

Untuk menghadapi tantangan beban pengereman yang tinggi, Brembo mewajibkan penggunaan cakram depan berdiameter 355 mm di MotoGP Austria guna mencegah overheating pada sistem pengereman. Selain itu, Red Bull Ring dianggap memiliki tingkat kesulitan maksimum dalam skala Brembo, yang menandakan bahwa sirkuit ini menuntut presisi dan konsistensi dalam pengereman selama balapan.

Data ini membuktikan bahwa MotoGP bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga menguji ketahanan fisik, teknik pengereman, dan keandalan komponen pada setiap sirkuit. Red Bull Ring menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pembalap dan sistem pengereman, di mana setiap detik di zona pengereman dapat menjadi faktor penentu dalam perlombaan.

Source link