Pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melalui Bupati Subandi, telah melakukan peninjauan langsung terhadap proses normalisasi sungai di Desa Tanjekwagir, Kecamatan Krembung. Tujuan dari normalisasi tersebut adalah untuk mengurangi risiko banjir saat musim hujan tiba. Meskipun sungai yang dinormalisasi sebenarnya di bawah kewenangan pemerintah pusat, namun Pemkab Sidoarjo mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini sejak dini.
Dalam upayanya, Pemkab Sidoarjo telah mengerahkan sembilan unit alat berat melalui Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk mempercepat proses normalisasi sungai. Bupati Subandi memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan normalisasi sungai di lapangan akan dipantau secara rutin agar hasilnya optimal. Upaya ini juga telah dilakukan di beberapa titik lain di Sidoarjo seperti Taman, Krian, Waru, dan Krembung.
Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa pengerjaan normalisasi di saluran Primer Kanal (PK) sudah mencapai sekitar 4,5 km dari total target 5 km. Selain itu, juga dilakukan penguatan tanggul di sepanjang jalur tersebut untuk mencegah luapan air saat musim hujan. Tanggul ini juga dapat dimanfaatkan sebagai akses jalan pertanian bagi warga setempat.
Semua upaya ini merupakan komitmen Pemkab Sidoarjo untuk memanfaatkan musim kemarau secara optimal guna mencegah banjir pada musim hujan mendatang. Dengan involvemennya, diharapkan masyarakat setempat bisa terhindar dari risiko banjir dan kehidupan di daerah tersebut menjadi lebih aman.
