Penjualan mobil baru di Indonesia mengalami penurunan pada tahun ini berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penjualan mobil secara retail di bulan Mei 2025 hanya mencapai 61.339 unit, menurun 15,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian pula dengan penjualan secara wholesales yang turun dari 71.391 unit menjadi 60.613 unit. Meskipun demikian, beberapa brand mobil Jepang mengalami pertumbuhan penjualan, seperti Suzuki yang mengalami peningkatan penjualan retail sebesar 11%.
Suzuki berhasil mencatat penjualan sebesar 4.523 unit pada bulan Mei 2025, naik dari 4.077 unit pada bulan April. Namun, penjualan dari pabrik ke diler justru mengalami penurunan. Dominasi penjualan mobil lokal di Indonesia juga terlihat dari pencapaian Suzuki yang mendominasi sekitar 81%. Brand lokal seperti Ertiga, XL7, dan APV menjadi pilihan utama di kelas mobil penumpang, sementara Carry pikap mendominasi segmen niaga ringan.
Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales, menyatakan bahwa dominasi Suzuki dalam penjualan mobil lokal merefleksikan komitmen perusahaan dalam membangun industri otomotif lokal. Suzuki juga berhasil memperluas ekspor mobil buatannya ke lebih dari 70 negara, memperkuat posisi Indonesia dalam strategi global perusahaan. Selain itu, jaringan dealer dan bengkel resmi Suzuki yang tersebar di seluruh nusantara juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
Suzuki juga memperhitungkan kebutuhan pelaku usaha dengan menghadirkan kendaraan yang hemat bahan bakar dan tangguh, seperti New Carry yang berhasil menyumbang 55% dari keseluruhan penjualan mereka. Hal ini menunjukkan kontribusi Suzuki dalam membangun ekosistem otomotif berbasis kolaborasi.
