Kebutuhan gizi anak yang berusia 7-12 tahun saat memasuki tahap pendidikan dasar memerlukan perhatian khusus karena aktivitas mereka mulai meningkat. Hal ini sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi untuk Masyarakat Indonesia yang mengatur kebutuhan kalori anak sesuai dengan rentang usia mereka. Misalnya, anak usia 7-9 tahun disarankan memiliki asupan sebanyak 1650 kkal setiap harinya. Sementara itu, anak usia 10-12 tahun membutuhkan jumlah yang lebih besar, yaitu 2000 kkal untuk anak laki-laki dan 1900 kkal untuk anak perempuan. Kebutuhan gizi ini juga meliputi zat gizi makro dan mikro seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Selain itu, penting juga untuk memantau status gizi anak dengan menggunakan indeks massa tubuh per usia (IMT/U). Indeks ini akan membantu menentukan apakah gizi anak tergolong baik, kurang, atau berlebihan. Dengan mengetahui status gizi anak, orang tua atau pengasuh dapat memberikan penanganan lanjutan sesuai kebutuhan agar mendukung tumbuh kembang anak. Pengukuran tinggi serta berat badan anak juga dapat dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat untuk membantu mengetahui kondisi gizi anak dengan lebih cepat dan tepat. Dengan memperhatikan kebutuhan gizi dan status gizi anak, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat optimal sesuai dengan usia dan fase perkembangannya.
