Ketua Umum PB PGRI Pusat, H.Teguh Sumarno, merespons dengan santai informasi bahwa dirinya telah dikembalikan menjadi anggota biasa oleh ketua PB PGRI sebelumnya. Informasi tersebut telah dimuat di salah satu situs web PGRI Flores Timur.
Teguh menanggapi hasil rapat yang diadakan di salah satu hotel di Sidoarjo, Jawa Timur dengan sikap yang tidak menunjukkan kecewa atau marah. Ia mengatakan bahwa apa pun yang dilakukan mereka tidak akan berpengaruh kepada kepengurusan PB PGRI yang baru.
Meskipun terdapat polemik penolakan dari beberapa anggota PGRI di beberapa wilayah atas kepemimpinannya, Teguh menganggap hal tersebut sebagai dinamika biasa dalam sebuah organisasi. Menurutnya, yang important adalah bahwa kepengurusan yang baru merupakan pengurus yang resmi secara legal formal.
Terkait penggembokan pintu akses masuk gedung PB PGRI, Teguh akan menyerahkan kepada pihak kepolisian, karena mereka tidak akan melakukan tindakan anarkis. Ia berharap anggota PGRI seluruh Indonesia bisa cerdas dalam melihat situasi ini.
