Kapan Harus Segera Periksa Dokter untuk Angin Duduk?

Nyeri dada yang sering dianggap sepele oleh banyak orang ternyata dapat menjadi gejala angin duduk yang berpotensi berkembang menjadi darurat medis. Deteksi dini memegang peranan penting dalam mencegah risiko serangan jantung dan komplikasi lain yang lebih serius. Proses diagnosis angin duduk dimulai dengan sesi wawancara medis untuk memperoleh informasi detail tentang keluhan nyeri dada, lokasi, keparahan, durasi, pemicu, dan faktor risiko lainnya. Seiring dengan pemeriksaan fisik, dokter biasanya melakukan tes penunjang seperti elektrokardiogram (EKG) dan pemeriksaan tambahan seperti rontgen dada, ekokardiografi, kateterisasi jantung, dan CT scan jantung jika diperlukan.

Jika seseorang merasakan gejala angin duduk untuk pertama kalinya, sebaiknya segera mendapatkan pemeriksaan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jangan menunggu terlalu lama apabila nyeri dada tidak mereda atau malah semakin parah, terutama jika disertai dengan sesak napas, keringat dingin, atau nyeri menjalar ke lengan, rahang, atau punggung. Penting untuk segera mencari pertolongan medis dan menghindari mengemudi sendiri saat mengalami gejala. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat, serta untuk mengetahui langkah selanjutnya dalam menjaga kesehatan jantung.

Source link