Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Anggoro Eko Cahyo, sangat optimis terhadap masa depan bisnis perbankan syariah di Indonesia. Pasar yang besar dan jumlah penduduk muslim yang tinggi di Tanah Air didukung dengan komitmen pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah menjadi faktor penopang. Namun, penetrasi keuangan dan perbankan syariah yang masih rendah menjadi tantangan utama, sehingga diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, BSI telah menyiapkan sejumlah inisiatif. Salah satunya adalah memperluas jaringan kantor cabang di lokasi potensial dengan total 1.030 cabang. Selain itu, BSI juga mengandalkan layanan digitalisasi melalui Super App BYOND by BSI untuk meningkatkan proses pendaftaran nasabah baru. Tak hanya itu, BSI juga memiliki 130 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan target menjadi Top 5 Global Islamic Bank dalam 5 tahun mendatang, BSI terus berupaya meningkatkan jumlah nasabah. Strategi pengembangan bisnis BSI dapat lebih dipahami melalui dialog antara Shinta Zahara dengan Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, yang disiarkan dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia pada 18 September 2025.