Perhimpunan Masyarakat Mamasa (PMM) yang baru saja dibentuk di Kota Makassar telah diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Andi Zulkifly. Organisasi ini diinisiasi sebagai wadah persatuan bagi perantau Mamasa yang bermukim di Makassar untuk saling berkomunikasi dan berjejaring. Deklarasi resmi PMM direncanakan akan dilakukan dengan menghadirkan Bupati Mamasa dan tokoh masyarakat diaspora Mamasa dari berbagai daerah pada Sabtu mendatang.
Andi Zulkifly menyambut baik hadirnya PMM, menganggapnya sebagai langkah yang penting dalam membangun kesatuan dan kontribusi perantau Mamasa dalam pembangunan Kota Makassar. Ketua Umum PMM, Dr. Djonny Ferianto Sambokaraeng Pualillin, menjelaskan bahwa PMM bertujuan untuk menyatukan berbagai kelompok Mamasa yang selama ini terbagi menjadi beberapa kelompok kecil berbasis kampung. Dengan adanya PMM, diharapkan perantau Mamasa dapat lebih solid dan terorganisir dalam berkontribusi bagi daerah asal dan Kota Makassar.
Selain berkontribusi lokal, PMM juga diharapkan dapat berkembang menjadi organisasi nasional dengan jaringan diaspora Mamasa yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Kehadiran PMM diharapkan dapat memperkuat kontribusi bagi daerah asal sekaligus tempat tinggal para perantau Mamasa. Aksi awal PMM adalah dialog bersama Bupati Mamasa untuk membahas peran diaspora dalam pembangunan daerah. Tujuannya adalah membangun kerjasama yang kuat antara diaspora dan pemerintah dalam pembangunan masyarakat Mamasa di berbagai wilayah.
