Honda selalu dikenal dengan motor-motornya yang aman dan nyaman bagi penggunanya. Rahasianya terletak pada tahapan Pre-Delivery Inspection (PDI) yang dilakukan di jaringan resmi PT Astra Honda Motor sebelum motor benar-benar diserahkan kepada konsumen. Proses PDI ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan tanggung jawab untuk memastikan setiap motor yang dibeli sudah dalam kondisi optimal, mulai dari mesin hingga kelistrikan, termasuk detail-detail kecil seperti tekanan ban. Hal ini bertujuan agar motor yang sampai di tangan konsumen benar-benar siap pakai.
M. Taufik, Technical Trainer PT Capella Dinamik Nusantara Riau, menekankan pentingnya tahapan PDI ini dalam menjaga kualitas produk yang dijual. Menurutnya, proses PDI merupakan bagian dari keseluruhan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Tahapan PDI dilakukan melalui beberapa langkah, seperti pemeriksaan oli mesin, sistem kelistrikan, tuas gas, sistem pengereman, serta roda dan ban.
Proses pemeriksaan oli mesin dilakukan dengan matang, termasuk pengecekan volume oli yang sesungguhnya dan adanya kebocoran di sekitar drain bolt. Sementara itu, aspek kelistrikan juga tidak luput dari perhatian, dari kunci kontak hingga lampu-lampu. Jika ditemukan masalah pada sistem kelistrikan, motor tidak akan diserahkan kepada konsumen sebelum masalah diperbaiki.
Tidak hanya itu, kelancaran tuas gas dan stang kemudi, keselamatan pengereman, serta keadaan roda dan ban juga menjadi fokus dalam tahapan PDI. Setiap motor harus lolos dari pemeriksaan ketat sebelum diserahkan kepada konsumen, demi menjaga kenyamanan pengguna. Dengan demikian, motor Honda yang melewati proses PDI diharapkan bisa memberikan pengalaman berkendara yang optimal bagi penggunanya. Kualitas produk menjadi prioritas utama dalam tahapan PDI ini, sehingga motor yang diserahkan kepada konsumen sudah dalam kondisi terbaik.