PLN Nusantara Power, melalui anak usahanya PLN Nusantara Power Construction, menyelesaikan EPC 65 proyek gardu induk dengan total kapasitas 3.320 Mva, termasuk Gardu Induk 150 kV Kayu Tangi di Kalimantan Selatan. Pada ajang Construction Indonesia 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 10-13 September 2025, PLN NP memperkenalkan pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebagai material inovatif untuk infrastruktur hijau.
Melalui anak perusahaan, PLN Nusantara Power Construction (NPC), perusahaan menawarkan layanan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) terintegrasi yang telah membantu berbagai proyek strategis baik dalam maupun luar negeri.
PLN NPC dikenal dengan proyek-proyek penting seperti pembangunan pembangkit listrik, transmisi, gardu induk, serta program Availability Improvement Program (AIP) yang mendukung ketersediaan listrik nasional. Di kancah internasional, PLN NPC juga terlibat dalam proyek kereta listrik ganda East Coast Rail Link (ECRL) Malaysia.
Inovasi utama dalam pameran ini adalah pemanfaatan FABA, material sampingan pembangkit listrik yang terbukti efisien, meningkatkan daya tahan konstruksi, dan mengurangi emisi CO₂. Materi ini telah digunakan dalam berbagai produk konstruksi.
Dengan kapasitas produksi yang besar, PLN NP siap memasok material konstruksi ramah lingkungan ke seluruh Indonesia. Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menekankan komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan hijau di Indonesia melalui layanan EPC terintegrasi dan pemanfaatan FABA.