Pemerintah Kabupaten Lebak mendorong Pemerintah Provinsi Banten untuk mengambil peran lebih besar dalam pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian Timur. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bapperida Lebak, Yosep M. Holis, setelah menghadiri Rapat Teknis Tindak Lanjut SPAM Regional Terintegrasi yang diadakan oleh Bappeda Provinsi Banten. Rapat tersebut dihadiri oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lebak serta perwakilan Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Banten dari Kementerian PUPR.
SPAM Karian Timur menjadi prioritas karena proyek lintas kabupaten/kota tersebut melibatkan lebih dari satu daerah. Yosep menekankan perlunya koordinasi langsung di tingkat provinsi, dengan gubernur sebagai penanggung jawab kerja sama SPAM Karian Timur untuk memastikan proses berjalan optimal. Proyek ini melibatkan penyelesaian jaringan pipa utama dan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) Rangkasbitung untuk memperkuat sistem penyediaan air minum.
Pemkab Lebak juga sedang mempertimbangkan skema pembiayaan melalui dana pinjaman Green Infrastructure Initiative (GII) dengan syarat pemenuhan 10 readiness criteria (RC). Harapannya adalah agar skema pembiayaan ini dapat segera terpenuhi melalui pertemuan tingkat tinggi antara Pemprov Banten, Pemkab Tangerang, dan pemerintah pusat. Melalui proyek SPAM Karian Timur, Pemkab Lebak bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat secara berkelanjutan di Lebak dan wilayah sekitarnya.