Kabupaten Banyuwangi telah dipilih sebagai lokasi pilot project digitalisasi program perlindungan sosial nasional. Presiden Prabowo telah memberikan mandat kepada Menteri Sosial untuk meningkatkan ketepatan sasaran bantuan sosial. Untuk mencapai tujuan ini, ratusan agen perlinsos menjalani pelatihan intensif di Banyuwangi. Melalui portal perlinsos, masyarakat dapat mendaftar sendiri ke program bansos dengan bantuan agen perlinsos.
Proses digitalisasi perlinsos ini dirancang untuk membuat bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran dan akurat. Para agen perlinsos, yang terdiri dari pendamping PKH dan TKSK, akan menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat mendaftar program bansos secara online. Pelantikan agen perlinsos dilakukan sebagai bagian dari upaya mempersiapkan pendaftaran bansos tahun 2026.
Pilot project digitalisasi bansos ini melibatkan empat tahapan, mulai dari pendaftaran masyarakat hingga proses seleksi. Dalam tahap seleksi, kelayakan penerima bantuan akan ditentukan berdasarkan kriteria yang dirumuskan oleh pakar kemiskinan. Sistem yang dibantu oleh pakar kemiskinan ini akan mengevaluasi kelayakan pendaftar secara bertahap.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Banyuwangi, yang siap melibatkan semua agen untuk mendampingi masyarakat yang membutuhkan akses tambahan. Selain pendamping dari PKH dan TKSK, kader Dasa Wisma dan operator desa juga akan dilibatkan sebagai agen untuk memastikan semua warga mendapatkan akses yang setara. Melalui upaya ini, diharapkan program bansos dapat lebih akurat, efisien, dan tepat sasaran.
