Tesla, perusahaan mobil listrik yang telah lama menjadi pemimpin di pasar kendaraan listrik Amerika Serikat, sekarang menghadapi tantangan yang serius. Pangsa pasarnya telah turun di bawah 40 persen, mencapai level terendah sejak 2017. Penyebab penurunan ini antara lain adalah persaingan ketat, kurangnya model baru, dan pergeseran fokus perusahaan ke proyek lain yang belum menghasilkan perubahan nyata. Data dari Cox Automotive mencatat bahwa pada Agustus 2025, pangsa pasar Tesla di AS hanya mencapai 38 persen, jauh dari puncaknya beberapa tahun lalu saat Tesla menguasai lebih dari 80 persen pasar EV di Amerika. Saat ini, produsen mobil besar seperti Hyundai, Kia, Toyota, Honda, dan Volkswagen semakin agresif dalam menawarkan kendaraan listrik dengan program promosi menarik. Sementara itu, Tesla masih mengandalkan model lama seperti Model 3, Model Y, dan Model S yang dianggap sudah usang oleh sebagian besar konsumen. CEO Elon Musk juga lebih fokus pada pengembangan robotaxi dan robot humanoid daripada menghadirkan model mobil listrik terbaru. Selain itu, Tesla juga menghadapi penurunan citra merek dan margin keuntungan yang semakin menipis. Di Eropa, penjualan Tesla juga mengalami penurunan yang signifikan. Meski masih menjadi salah satu produsen EV terbesar di dunia, Tesla harus segera merumuskan strategi baru untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Jika tidak, mereka bisa kehilangan posisi sebagai pemimpin global dalam beberapa tahun mendatang.
Tesla Menghadapi Persaingan Sengit, Pangsa Pasar EV Menurun

Read Also
Recommendation for You
Honda BeAT, motor skuter matik terlaris di Asia Tenggara, kini meluncurkan model terbaru di Malaysia….
Dunia modifikasi mobil di Surabaya sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dengan karya-karya ekstrem…
Setiap pengguna kendaraan bermotor di Jakarta wajib memiliki surat izin mengemudi atau SIM. SIM berlaku…
Pasar otomotif di Bekasi terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dengan populasi yang padat dan mobilitas…