Berita  

BSI Green Zakat Framework: Manfaatkan Potensi Zakat Rp327 T

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Pemerintah. Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mendukung peluncuran Green Zakat Framework, sebuah inovasi strategis yang mengintegrasikan nilai keberlanjutan dalam praktik zakat. Cahyo menegaskan bahwa BSI selalu mengedepankan program-program yang memberikan manfaat bagi ummat dan keberlanjutan.

BSI juga mencatatkan realisasi pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp72,8 triliun, dengan pertumbuhan 19,3% YoY hingga Juni 2025. Pembiayaan tersebut didominasi oleh sektor pengelolaan sumber daya alam hayati, penggunaan lahan berkelanjutan, energi terbarukan, dan pembiayaan kendaraan listrik. Cahyo menjelaskan bahwa percepatan pembiayaan berkelanjutan oleh BSI merupakan pendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Selain itu, BSI juga memiliki program-program berkelanjutan seperti green building, program one home one tree, pembangunan charging station, dan penggunaan kendaraan listrik. BSI juga menerapkan standar ISO 26000 untuk memenuhi tujuan keberlanjutan pada pilar Sustainable Beyond Banking. Dalam sisi sosial, BSI telah mendistribusikan zakat hampir Rp 1 triliun dan aktif dalam program pemberdayaan.

Dalam sebuah panel diskusi, pentingnya transparansi, pengukuran dampak, dan keberlanjutan jangka panjang dalam pengelolaan zakat berbasis lingkungan ditekankan. Hingga Mei 2025, BSI telah menyalurkan zakat sebesar Rp 65,6 miliar, dengan fokus pada bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Kemanusiaan, dan Dakwah/Advokasi. Program pemberdayaan lingkungan dari pemanfaatan zakat juga terus dikembangkan, termasuk program Desa dan Sentra UMKM BSI yang melibatkan kegiatan aksi kepedulian terhadap lingkungan.

Source link