Khoirul Shaleh, seorang pria paruh baya dengan senyum tipis di bibirnya, keluar dari Gedung Olahraga (GOR) Kaliwates Jember dengan perasaan bahagia setelah menghadiri penyerahan Pakta Integritas Non-ASN R4. Ia menerima kabar bahwa nasibnya sebagai Pegawai R4 Jember sedang dalam proses untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Nama Khoirul Shaleh menjadi sorotan karena selama enam tahun ia mengabdi sebagai penjaga sekolah di SDN Ajung 5, Kecamatan Kalisat dengan status tenaga honorer yang kemudian berubah menjadi pegawai non-ASN kategori R4. Sebagai penjaga sekolah, Khoirul sebelumnya mendapat upah Rp1.200.000 namun sejak bulan lalu gajinya ditunda, membuatnya mencari tambahan penghasilan dengan berjualan. Berkat kebijakan Pemkab Jember, Khoirul kini memiliki harapan baru setelah diusulkan untuk diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu. Meski demikian, dia siap menerima apapun keputusan yang akan dilakukan pemerintah pusat terkait usulan tersebut. Pemerintah Kabupaten Jember sendiri telah mengajukan 3.378 pegawai R4, termasuk Muhammad Khoirul Shaleh, untuk diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu, meskipun keputusan akhir tetap berada di pemerintah pusat.
Nasib Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu: Harapan Baru di Jember

Read Also
Recommendation for You
Edisi Minggu 21 September 2025 merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi banyak orang. Acara khusus ini…

Edisi Sabtu 20 September 2025 menawarkan berbagai acara hiburan yang menarik untuk dinikmati. Dari konser…

Stapa Center Jember, melalui Koordinator Eri Andriani, telah menyelesaikan program Funtastics: Family Unleashed Creativity and…

Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso yang dihadiri oleh Bupati Abdul Hamid Wahid…