BMW memutuskan untuk tidak lagi menggunakan teknologi lampu depan laser dalam model-model terbarunya. Sebagai pionir dalam teknologi ini, BMW sekarang memilih untuk fokus pada teknologi LED Matrix yang dianggap lebih unggul. Salah satu alasan utama adalah adanya hambatan regulasi di Amerika Serikat yang membatasi kekuatan cahaya lampu laser. Standar Keamanan FMVSS 108 hanya mengizinkan kekuatan cahaya hingga 150.000 candela, sementara Eropa memperbolehkan hingga 430.000 candela. Hal ini membuat lampu laser tidak dapat berfungsi maksimal di AS, dan LED Matrix dianggap sebagai solusi yang lebih baik.
Perkembangan teknologi LED Matrix telah membuat distribusi cahaya lebih merata, fleksibel, dan sesuai dengan regulasi global. Selain itu, biaya produksi dan perawatan untuk lampu laser sangat tinggi, membuatnya kurang praktis bagi konsumen maupun dealer. Meskipun teknologi laser memungkinkan desain headlamp yang lebih kecil, model-model terbaru seperti 4 Series dan X7 sudah mampu menggunakan desain serupa dengan LED. BMW masih menyediakan lampu laser pada beberapa model tertentu, namun tidak ada rencana untuk mengembalikannya pada model-model selanjutnya. Keputusan BMW untuk menghentikan penggunaan lampu laser bukan karena gagal teknologi, tetapi lebih karena faktor regulasi, keunggulan teknologi LED Matrix, serta pertimbangan biaya dan desain. LED Matrix kini menjadi primadona dalam sistem pencahayaan otomotif modern.