Pelanggan mobil Xiaomi dilaporkan menghadapi masalah dengan pembayaran mereka, dimana mereka diminta untuk melunasi sejumlah uang jauh sebelum kendaraan mereka dikirim. Ini berbeda dengan informasi yang sebelumnya diberikan oleh Xiaomi, yang menyatakan bahwa pembayaran akhir dilakukan setelah pemeriksaan kendaraan.
Menurut laporan dari media Tiongkok, perwakilan penjualan Xiaomi telah memberitahu pelanggan bahwa pesanan mereka bisa dibatalkan jika pembayaran sisa tidak dilunasi dalam 30 hari. Jadwal pengiriman yang sebelumnya sudah diatur juga tidak berlaku lagi.
Beberapa pelanggan mengalami situasi di mana kendaraan mereka baru akan dikirim dalam beberapa minggu ke depan, tetapi mereka sudah mendapatkan pemberitahuan pembayaran dengan ancaman pembatalan pesanan jika tidak membayar segera.
Jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, pelanggan berisiko kehilangan uang muka yang telah diberikan. Hal ini telah memicu kecemasan dan kemarahan di kalangan pembeli.
Xiaomi menolak memberikan komentar terkait keluhan ini ketika dihubungi oleh media setempat. Perjanjian pembelian Xiaomi menyebutkan bahwa pelanggan harus melunasi pembayaran dalam tujuh hari setelah menerima pemberitahuan. Jika tidak melakukan pembayaran, Xiaomi berhak membatalkan pesanan dan menyimpan uang muka yang telah dibayarkan.
Banyak pelanggan merasa bahwa klausul tersebut tidak adil dan merugikan mereka sebagai konsumen. Mereka juga bertanya-tanya apakah kebijakan ini melanggar prinsip perlindungan konsumen. Selain itu, kebijakan tersebut bertentangan dengan janji sebelumnya dari Xiaomi bahwa pembayaran akhir bisa dilakukan setelah pemeriksaan kendaraan.
Pembeli Mobil Listrik Xiaomi Dikabarkan Mendapat Berita Negatif
