Penataran pelatih Lisensi D PSSI di Surabaya, yang merupakan hasil kolaborasi antara Kodam V/Brawijaya dan Asprov PSSI Jawa Timur, menandai kerja sama strategis untuk membangun fondasi olahraga sepak bola dari akar rumput. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menjadi platform yang menghubungkan disiplin militer dengan semangat pembinaan sipil. Dalam pelatihan ini, Kodam memberikan fasilitas dan dukungan kedisiplinan, sedangkan PSSI bertanggung jawab atas kurikulum dan instruktur profesional. Tujuannya adalah mencetak pelatih berkualitas yang memiliki karakter, dedikasi, dan siap untuk mengembangkan generasi emas sepak bola Indonesia. Seluruh materi pelatihan, yang mencakup teknik dasar kepelatihan, strategi permainan, manajemen tim, hingga etika dan tanggung jawab sosial, disusun berdasarkan kurikulum resmi PSSI.
Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Riyadh, menyebut pelatihan ini sebagai awal bagi mereka yang serius dalam profesi pelatih. Kolaborasi ini diharapkan membuka akses pelatihan resmi bagi pelatih lokal di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman antara Kodam V/Brawijaya dan Asprov PSSI Jatim yang menegaskan tanggung jawab bersama dalam pembangunan karakter melalui olahraga. Sepak bola dianggap sebagai alat efektif dalam pembinaan teritorial TNI dan lapangan bola dipandang sebagai tempat pendidikan karakter.
Sinergi antara militer dan PSSI akan terus diperluas ke daerah-daerah lain di Jawa Timur di masa depan. Peserta penataran, yang sebelumnya merupakan relawan atau penggerak komunitas, kini membawa sertifikasi dan misi baru untuk membina anak-anak usia dini dengan profesionalitas. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menjadi solusi sistemik terhadap kualitas pembinaan nasional.
