Pada hari Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 22:00 WIB, mobil buatan China tidak lagi dianggap sebagai pilihan alternatif dengan kualitas dan daya tahan yang minim. Merek seperti Wuling, Chery, dan BYD telah membuktikan kemampuannya untuk bersaing dengan pabrikan Jepang dan Korea, bahkan unggul dalam beberapa aspek. Banyak konsumen di Indonesia mulai beralih ke mobil China karena berbagai alasan logis dan menarik.
Salah satu alasan utama adalah harga yang lebih terjangkau. Mobil China seringkali dijual dengan harga 15–30 persen lebih murah dibandingkan dengan kompetitor dari Jepang, namun dengan fitur dan spesifikasi yang setara atau bahkan lebih tinggi. Mobil China juga dikenal memiliki fitur lengkap dan teknologi terkini, seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS), voice command bahasa Indonesia, layar infotainment besar, sunroof, kamera 360, dan lainnya.
Desain mobil China juga menarik perhatian konsumen muda dengan tampilan yang futuristik, sporty, dan sesuai dengan tren global. Selain itu, mobil China juga menjadi pionir dalam mobil listrik di Indonesia. Dengan insentif pemerintah untuk kendaraan listrik, mobil China semakin diminati masyarakat yang peduli dengan lingkungan.
Selain itu, layanan purna jual mobil China semakin meningkat dengan garansi mesin hingga 10 tahun, layanan servis yang meluas, dan produksi lokal yang membuat biaya perawatan lebih terjangkau. Pabrikan China juga dikenal responsif terhadap kebutuhan pasar, dengan inovasi yang cepat dan adaptif. Dengan semua kelebihan ini, mobil China semakin menjadi pilihan utama konsumen Indonesia, baik dari segi harga, fitur, teknologi, desain, maupun kepedulian lingkungan.
Di tahun 2025 dan ke depan, mobil China berpotensi menjadi penguasa pasar otomotif nasional, terutama dengan dominasi mereka di segmen mobil listrik. Seiring dengan perkembangan dan inovasi yang terus dilakukan, mobil China terus meningkatkan popularitasnya di pasar otomotif Indonesia.