Meskipun antusiasme pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 diperkirakan meningkat sekitar 6-7 persen dari tahun sebelumnya, penjualan kendaraan menunjukkan tren penurunan. Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengakui bahwa transaksi di GIIAS kali ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh kondisi ekonomi nasional yang melemah. Meskipun demikian, Nangoi menegaskan bahwa GIIAS bukan hanya tempat untuk bertransaksi kendaraan, tetapi juga sebagai ajang untuk mengedukasi dan memperkenalkan teknologi terbaru kepada masyarakat. Meski angka transaksi menurun, pameran otomotif tersebut tetap dijadikan momentum oleh industri otomotif untuk memperkuat komunikasi merek dan menjaga eksistensi pasar. Data penjualan resmi GIIAS 2025 akan diumumkan setelah pameran berakhir.
Transaksi Mobil Menurun: Tantangan Ekonomi Gaikindo
Read Also
Recommendation for You

Honda BeAT, motor skuter matik terlaris di Asia Tenggara, kini meluncurkan model terbaru di Malaysia….

Dunia modifikasi mobil di Surabaya sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dengan karya-karya ekstrem…

Setiap pengguna kendaraan bermotor di Jakarta wajib memiliki surat izin mengemudi atau SIM. SIM berlaku…

Pasar otomotif di Bekasi terus menunjukkan perkembangan yang positif. Dengan populasi yang padat dan mobilitas…