Hybrid: Pilihan Terbaik untuk Generasi Mendatang

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, mengungkapkan pandangannya bahwa kendaraan hybrid akan menjadi pilihan paling realistis dalam 25 tahun ke depan di tengah dorongan global terhadap elektrifikasi sektor transportasi. Meskipun mobil listrik penuh (EV) sedang berkembang, Jonan menyatakan bahwa masih terdapat tantangan besar yang harus dihadapi. Menurutnya, infrastruktur dan pasokan listrik di Indonesia belum stabil untuk mendukung mobil listrik dalam jumlah besar. Ia khawatir bahwa penggunaan listrik yang tinggi untuk kendaraan dapat menyebabkan lonjakan beban yang tidak terduga, terutama ketika jaringan listrik nasional masih belum sepenuhnya siap.

Jonan juga menyoroti keterbatasan infrastruktur pengisian daya yang tidak merata, bahkan di negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat. Contohnya, kendaraan EV kelas atas di Eropa masih mengalami kesulitan dalam menemukan charging station yang memadai untuk perjalanan jauh. Menurut Jonan, pabrikan besar seperti BYD dari Tiongkok bahkan mulai kembali melirik mesin berbahan bakar konvensional untuk kebutuhan daya tinggi, mencerminkan adanya koreksi dalam pengembangan kendaraan listrik.

Jonan menekankan pentingnya pendekatan yang realistis dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan, yang sejalan dengan kesiapan infrastruktur dan kebutuhan riil masyarakat. Menurutnya, solusi yang paling tepat saat ini adalah mengadopsi teknologi hybrid sambil secara bertahap membangun ekosistem mobil listrik. Melihat bahwa generasi muda saat ini akan menjadi pengguna utama dalam 25 tahun ke depan, Jonan menegaskan pentingnya menyesuaikan perkembangan teknologi kendaraan dengan kondisi yang ada, untuk mencapai transformasi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.

Source link