Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BYD dan sub-brand premiumnya, Denza, memperkenalkan teknologi suspensi canggih bernama DiSus (Denza Intelligent Suspension System). Teknologi ini dikembangkan untuk mengoptimalkan kenyamanan dan stabilitas kendaraan di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan yang rusak. DiSus memiliki beberapa tipe, salah satunya DiSus-C (Comfort) yang menggabungkan sistem mekanik dan elektronik secara real-time. Dengan DiSus-C aktif, mobil tetap stabil melewati jalan rusak dan guncangan di kabin menjadi minimal.
DiSus tidak hanya sekadar peredam kejut, tetapi juga dikendalikan oleh sistem komputer mobil. Oleh karena itu, penggantian suspensi tanpa mengikuti prosedur pabrikan tidak disarankan karena bisa menyebabkan malfuncion atau bahkan klaim garansi hangus. Selain itu, fitur menarik dari DiSus adalah kemampuannya membuat mobil ‘meloncat’, yang berguna saat melewati rintangan seperti polisi tidur atau jalan ekstrem. BYD juga berencana untuk mengimplementasikan teknologi DiSus ini pada lebih banyak model mobil di masa depan. Dengan inovasi ini, BYD dan Denza ingin menunjukkan bahwa kenyamanan dan keamanan dalam mobil listrik tak kalah penting dari performa dan efisiensi. Yang jelas, suspensi bukan lagi hanya perangkat mekanik biasa, melainkan bagian dari sistem pintar yang terintegrasi dengan baik.